Si Pabo : Pengalaman Pertama Menjadi Seorang Mahasiswa - Ngemper

Si Pabo : Pengalaman Pertama Menjadi Seorang Mahasiswa

Share This

Pertama kali menginjakkan kaki di kota Parepare, saat tengah melakukan pengurusan kuliah di IAIN Parepare. Saya tiba di sebuah rumah panggung yang cukup sederhana, yang belakangan saya tahu itu Pondok Mahabba, yang sebelumnya saya sudah sering dengar dari obrolan kakak-kakak yang telah lebih dahulu di Parepare. Kesan pertama yang ada dikepala saya ialah, “cehh apara tee e…?!” 

Hari-hari kemudian berlalu, tahap-tahap dan proses menjadi seorang mahasiswa baru pun sudah dilalui. Hari pertama masuk kuliah pun datang juga. Perasaan saya waktu itu campur aduk, entah harus menggunakan baju apa ? harus bertingkah bagaimana di kelas nanti ? tetapi yang pasti harus jaim (jaga image) dulu.

Saya mungkin makhluk rapuh dalam hal romansa, bagaimana tidak saya sudah jatuh cinta di hari pertama ngampus. Namanya Megawati, ia seorang yang sederhana, kalem, dan ramah senyum, tetapi ternyata ia sama denganku jaim juga, setelah seminggu hamper semua teman kelas saya memperlihatkan sifat dan krakter aslinya, tapi jujur justru itu yang saya suka.

Di hari pertama kuliah, diisi oleh Bapak Abdul Rasyid, waktu itu masih perkenalan. Disitu saya duduk dibelakang. Selain memandangi si Mega, terkadasng senyum-senyum sendiri, “ohh begini ranya jadi mahasiswa ?” gumamku dalam hati.

Oh iya saya hampir lupa mengenalkan teman kelas yang sama dari Polman, namanya Khaerul tetapi orang-orang lebih sering memanggilnya Jon atau yang kalau di kelas dipanggil Maxweber.Tetapi sayang Maxweber kini sudah kembali ke kampung ia menyerah sebelum jauh merantau.

Hari-hari pun berlalu, kesibukan menjadi mahasiswa pun mulai memadat, sontak terkadang terpikir ternyata susah menjadi mahasiswa, tidak seindah bayangan semasa SMA dulu.

Arsain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar