Lelahku
Oleh: A. R. Ame Proletar
rumput di pinggir jalan itu
dengan gemulai menari di atas dunia yang semakin panas dan tua
menari dengan diiringi waktu yang tak terhenti namun terus berjalan
kusinggungnya soal waktu
dalam hati ingin rasanya menguasai sang waktu
memutarnya kembali sampai kepada dimana banyak kenangan yang tak kunikmati
namun telah terlalui
atau mungkin ku putar waktu sampai kepada masa
dimana aku masih bernyanyi tangis dalam dekapan sang ibu
tapi jika takmampu kuputar
mungkin akan ku hentikan saja
dan ku rebahkan tubuh yang lelah ini
kembali dalam dekapan sang ibu
benar jika di anggapnya semua ini
adalah keluh keputusasaan
aku lelah ibu....
aku lelah dengan nasib yang terperangkap dalam kemiskinan
aku lelah dengan jiwa yang tak begitu akrab dengan tuhan
aku lelah dengan raga terperas olehnya para aristokrat bangsawan
aku benar-benar telah lelah dan menyerah
hanya do'amulah ibu...
yang akan menyelamatkan nasib dari perangkap dunia
serta menyirami jiwa dan raga ini
untuk melenyapkan belenggu tirani para bangsawan
dan mendekatkanku padaNya yang maha kuasa....
Author Details
Saya adalah seorang mahasiswa nanggung di salah-satu kampus milik kapitalis lokal, yang sampai saat ini masih berjuang meraih dua huruf sakral (SH) di belakang nama. RSAIN merupakan singkatan dari Abdul Rahman Sain.
Hubungi saya dengan kontak dibawa ini ;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar